Home » Kontroversi Sejarah
Category Archives: Kontroversi Sejarah
Profil dan Sejarah PT PANN, BUMN yang Dibubarkan oleh Jokowi
PT Pengembangan Armada Niaga Nasional atau PT PANN (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang pengembangan armada niaga nasional. Dikutip dari laman resmi milik PT PANN, awalnya perusahaan itu bernama PT PANN Multi Finance (Persero) yang berdiri pada th. 1974, bersama dengan obyek sebagai wahana untuk menyelenggarakan program investasi kapal niaga nasional.
Sejak awal berdiri sampai th. 1994, PT PANN Multi Finance berhasil sediakan sebanyak lima unit kapal niaga baru yang dibangun digalangan didalam negeri. Selain itu, didalam kurun pas 20 tahun, perusahaan itu terhitung mempunyai delapan unit kapal niaga bekas yang dibeli dari eropa, bersama dengan style bulk carrier sebanyak satu unit dan general kargo tujuh unit. Tidak cuma itu, PT PANN Multi Finance terhitung membeli sebanyak 30 unit kapal niaga bekas berusia muda yang sumber pendanaannya berasal dari Bank Dunia. Pada th. 1991, perusahaan di bidang pengembangan armada itu mendapatkan penugasan dari pemerintah.
Sejumlah penugasan pemerintah itu di antaranya adalah perjanjian subordinasi kapal ikan dan pesawat Boeing 737-200, program alih teknologi bersama dengan membangun sebanyak 31 unit kapal ikan Mina Jaya, yang komponennya disediakan dari Spanyol serta di tandatangani penerusan pinjaman kapal ikan. Kemudian, pada th. 1995 sampai 2006 usaha armada yang dikelola PT PANN Multi Finance mengalami kerugian. Hal itu sebab sebanyak 10 unit pesawat style Boeing 737-200 yang disewakan ke empat perusahaan penerbangan tidak sanggup membayar ongkos sewa.
Selain itu, dari rencana pembangunan 31 unit kapal ikan oleh PT Industri Kapal Indonesia (Persero), cuma sanggup diselesaikan sebanyak 14 unit kapal ikan. PT PANN Multi Finance akhirnya menjamin ongkos pembangunan sebesar Rp 120 miliar dan tidak sanggup diserap pasar. Lebih lanjut, pada th. 2013, PT PANN Multi Finance mengajukan restrukturisasi usaha lewat spin off, yakni kegiatan usaha pembiayaan sektor maritim. Setelah pengajuan itu, PT PANN Multi Finance mempengaruhi nama perusahaannya menjadi PT PANN (Persero), yang merupakan induk perusahaan non operatif holding di bidang maritim.
Pada th. 2019, PT PANN terhitung mengajukan restrukturisasi atas pinjaman Subsidiary Loan Agreement (SLA) ke Kementerian Keuangan. Pengajuan itu, sudah disetujui oleh Menteri Keuangan bersama dengan Nomor S-537/MK.05/2019 berkenaan persetujuan penyelesaian piutang negara pada PT Pengembangan Armada Niaga Nasional (Persero).
Di th. yang sama, perusahaan yang akhirnya mengelola di bidang maritim, ikut meminta Penambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) non-tunai dari konversi pinjaman SLA, yang tertuang didalam Undang–Undang Nomor 20 Tahun 2019 berkenaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) th. anggaran 2020. Selain itu, regulasi itu terhitung sesuaikan berkenaan penghapusan pinjaman non pokok SLA yang tertuang didalam laporan singkat komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Meskipun demikian, kini perusahaan itu resmi dibubarkan lewat Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 43 Tahun 2024 berkenaan Pembubaran Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pengembangan Armada Niaga Nasional yang diteken presiden ketujuh, Jokowi , pada Kamis lalu, 17 Oktober 2024. “Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pengembangan Armada Niaga Nasional yang didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1974 berkenaan slot 10k Penyertaan Modal Negara untuk Pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) didalam bidang Pengembangan Armada Niaga Nasional dibubarkan,” bunyi pasal 1 keputusan itu dikutip Senin, 21 Oktober 2024.
Adapun pembubaran PT PANN lewat bermacam kajian serta faktor kinerja perusahaan yang sudah dipertimbangkan. Hal tersebut tertuang di didalam pasal 2 PP Nomor 43 th. 2024, yang menyatakan pelaksanaan likuidasi dilaksanakan bersama dengan ketetapan keputusan perundang-undangan BUMN, Perseroan, sampai di bidang kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).
Tidak cuma itu, penyelesaian pembubaran PT PANN dilaksanakan paling lambat lima tahun. Artinya, sejak perusahaan itu mengajukan restrukturisasi atas pinjaman SLA, maka proses penetapan likuidasi perusahaan itu sudah berlangsung. “Penyelesaian pembubaran Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pengembangan Armada Niaga Nasional terhitung likuidasi sebagaimana dimaksud didalam Pasal 2 dilaksanakan paling lambat lima th. terhitung sejak tanggal pengundangan Peraturan Pemerintah ini,” bunyi pasal 3 PP Nomor 43 Tahun 2024.
Sarasehan Sejarah dan Budaya Pengging untuk Indonesia Tangguh
Pusat Studi Sejarah “Lontar Nusantara” bekerja sama bersama Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sebelas Maret (FEB UNS) Surakarta, menggelar acara Sarasehan Sejarah dan Budaya Pengging terhadap hari Minggu (13/2/2022). Acara ini bertempat di Padepokan Aji Tirta Wening Pengging, Boyolali, Jawa Tengah.
Hadir dalam acara sarasehan ini di antaranya Dr. H. Abdul Kharis Al-Masyhari (Wakil Ketua Komisi I DPR RI), Prof. Djoko Suhardjanto (Dekan FEB UNS), Dr. Kasori Mujahid (Direktur Lontar Nusantara), Bopo Kanjeng Benny Hatmantoro (Senior Kurator Keris), para akademisi, praktisi dan pegiat budaya dan juga pemerhati histori Jawa yang berdomisili di lokasi Solo dan sekitarnya. Kegiatan ini ditujukan untuk menggali histori peradaban masa lantas yang pernah berjaya di lokasi Pengging, dan juga mengkaji peninggalannya yang bersifat keris khas Pengging.
Acara diakses secara langsung oleh Prof. Djoko Suhardjanto (Dekan FEB UNS sekaligus tuan rumah padepokan Aji Tirto Wening). Dalam sambutannya, ia mengemukakan rasa menerima kasih atas terselenggaranya acara Sarasehan Sejarah dan Budaya Pengging ini. Ia juga menghendaki acara ini mampu mengimbuhkan kemanfataan dan juga spirit yang membangun dan juga mampu mengimbuhkan kontribusi yang nyata bagi masyarakat, bangsa dan negara.
Selanjutnya, Keynote Speaker Dr. H. Abdul Kharis Al Masyhari (Wakil Ketua Komisi I DPR RI berasal dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera) mengemukakan bahwa acara seperti ini amat baik untuk mengingatkan ulang mengenai histori peradaban kejayaan masa lantas yang pernah dicapai oleh Bangsa Indonesia, khususnya di lokasi Pengging ini. Spirit luar biasa yang ditunjukkan oleh para pendahulu itu harus kita gali ulang dan menjadi tonggak bagi kita dimasa kini untuk mampu berkontrbusi membangun peradaban negeri yang lebih baik ulang bagi kemakmuran dan kesejahteraan bersama. Sesuai bersama tema yang diangkat dalam sarasehan kali ini yaitu, “Sarasehan Budaya Pengging Untuk Indonesia”. Sesi Pertama materi acara sarasehan disampaikan oleh Dr. Kasori Mujahid (Direktur Lontar Nusantara) bersama menyita judul “Peran Pengging dalam Penyebaran Islam di Jawa”
Acara ini dipandu oleh moderator Sugeng Riyanto, S.S (Pegiat Lontar Nusantara sekaligus Wakil Ketua DPRD Kota Surakarta). Acara berjalan amat dinamis, dikarenakan sejalan bersama paparan histori Pengging ini dikaitkan bersama ilmu Geologi, yang mana mampu diketahui bahwa lokasi histori peradaban masa lalu, tidak benar satu di antaranya Pengging itu berada dalam garis jalan gunung berapi. Hal ini mengimbuhkan banyak kemanfaatan bagi masyarakat yang tinggal disekitarnya, tapi disisi lain juga tidak terlepas berasal dari risiko bahaya yang kemungkinan ditimbulkannya jika berjalan letusan slot server jepang gunung berapi tersebut.
Acara sesi berikutnya mengusung tema “Mbabar Kaweruh Keris Pengging” yang merupakan karya fenomenal peninggalan peradaban masa Pengging dan jarang dijumpai selagi ini dan juga mempunyai keunikan tersendiri. Sesi acara “Mbabar Kaweruh Keris Pengging” disampaikan oleh Bopo Kanjeng Benny Hatmantoro yang dikenal sebagai kurator keris senior dan dipandu oleh moderator Dr. Suparjito (pegiat Komunitas Sutresna Tosan Aji “Nunggak Semi”).
Hadir pula dalam sesi kali ini kurator keris lainnya di antaranya Bopo Kanjeng Hery Suryo Wibowo dan Ki Empuk Eyup, bahkan ilmuwan yang pakar dalam ilmu forensik pun datang bersama, supaya sarasehan tambah menarik dan juga membuka peluang kajian untuk tahu keaslian keris Tangguh Pengging berdasarkan ilmu forensik. Narasumber dan kurator yang datang mengkaji Keris Tangguh Pengging yang tetap utuh hingga selagi ini.
Dalam sarasehan ini juga ditampilkan keris Tangguh Pengging punya Ki Ageng Budi Hartanto, yang ternyata mempunyai kemiripan bersama keris Tangguh Majapahit. Kiranya harus banyak belajar lebih lanjut untuk mampu membedakan dan tahu secara komprehensif ilmu mengenai keris dan tangguhnya. Paguyuban Sutresna Tosan Aji “Nunggak Semi” bersama slogannya “Bertauhid dan berbudaya” mempunyai agenda pembelajaran secara teratur bersama bersama komunitas “Lontar Nusantara”. Belajar histori peradaban masa lantas menyambut kejayaan peradaban masa kini.
Kontroversi Kamus Sejarah Indonesia Yang Populer
Kamus Sejarah Indonesia Jilid 1 terbitan Kemendikbud menuai kontroversi. Bermula saat lema KH Hasyim Asy’ari tidak ada di kamus tersebut. Hasilnya timbul pesan berantai di sejumlah grup WhatsApp yang memprotes Kemendikbud.
Pendiri NU Sirna, Tokoh-Tokoh Komunis Timbul di Kamus Sejarah RI Kemendikbud!,” tulis kabar yang beredar.
Berdasarkan file elektronik yang beredar, Kamus Sejarah Indonesia Jilid 1 itu diterbitkan Direktorat Sejarah Dirjen Kebudayaan Kemendikbud. Buku setebal 361 halaman itu mempunyai ISBN 978-602-1289-76-1. Ada nama Dirjen Kebudayaan, Hilmar Farid dan Direktur Sejarah, Triana Wulandari sebagai pengarah dalam buku tersebut.
Kamus itu berisi sejumlah nama sejarah yang disusun urut menurut alphabet dari A-Z. Tiap-tiap nama berisikan kabar biografi seperti tanggal lahir dan latar belakang secara singkat.
Dalam file yang beredar itu, tidak ada nama KH Hasyim Asy’ari sebagai lema tersendiri. Kata Hasyim Asy’ari timbul di lema Abdul Wahab Chasbullah. Dalam deskripsi lema itu tertulis, Pada 1947, Abdul Wahab terpilih sebagai Rais’am (Ketua Awam) PBNU menggantikan K.H. Hasyim Asy’ari.
Dikenal Hasyim Asy’ari ialah salah satu pahlawan nasional Indonesia. Ia mendirikan Pesantren Tebu Ireng di Jawa Timur pada 1899. Pesantren roulette online itu menjadi yang terbesar pada abad 20. Pada 1926, dia mendirikan Nahdlatul Ulama (NU), organisasi Islam terbesar di Indonesia.
Tidak adanya lema Hasyim Asy’ari di kamus itu membikin PKB protes ke Kemendikbud.
\\\”PKB protes keras sebab KH Hasyim Asy\\\’ari tidak tertulis dalam kamus sejarah Indonesia terbitan dari Dirjen Kebudayaan Kemendikbud, sementara Abu Bakar Ba\\\’asyir yang ditahan negara malahan ada,\\\” ujar Sekjen PKB, Hasanuddin Wahid.
\\\”Pahlawan nasional sekaligus pendiri NU tidak diakui oleh buku terbitan Kemendikbud. Sementara tokoh yang dianggap pendukung radikalisme malahan mendapat tempat di buku terbitan Kemendikbud. Ada yang aneh dengan Kemendikbud hari ini,\\\” lanjutnya.
Menurutnya, kabar yang berada dalam kamus itu berbahaya bagi pengetahuan generasi muda sebab bisa memunculkan pengaburan sejarah.
\\\”Sungguh akan menjadi pengaburan sejarah dan berbahaya bagi pengetahuan generasi muda Indonesia sebab dicekoki oleh buku yang nampak tuna sejarah,\\\” kata Hasanuddin.
Tidak cuma PKB, Wakil Ketua MPR Arsul Sani ikut menyoroti kamus tersebut. Berdasarkan Arsul, menurut kabar yang didapat dari sejumlah kalangan Nahdliyin, terpenting yang tergabung Lingkaran Profesional Nahdliyin (NU Circle), bukan cuma nama KH Hasyim Asy\\\’ari yang tidak timbul dalam kamus sejarah online Kemendikbud.
Nama Gus Dur, kata dia, tidak ditempatkan sebagai tokoh sentral yang dimuat tersendiri dalam momen sejarah. Soemitro Djojohadikusumo, ayah kandung Prabowo Subianto dan tokoh Islam serta anggota PPKI, Abdul Kahar Muzakir, juga tidak ada dalam kamus sejarah tersebut.
Berhubungan Gus Dur, namanya dalam kamus sejarah tersebut tidak dimasukkan ke jajaran tokoh yang ada. Namanya cuma dimunculkan untuk melengkapi sejarah sebagian tokoh seperti saat kamus tersebut menjelaskan tokoh Ali Alatas yang ditunjuk sebagai penasihat Menteri Luar Negeri pada masa pemerintahan Gus Dur. Juga disebut untuk melengkapi sejarah tokoh Megawati Soekarnoputri dan Widjojo Nitisastro,\\\” terang Arsul.
Berdasarkan Waketum PPP itu, yang mengherankan, justru terdapat nama Abu Bakar Ba\\\’asyir dalam deretan tokoh sejarah itu. Ia malahan mempertanyakan kemunculan nama Abu Bakar Ba’asyir yang termuat di halaman 11 kamus sejarah Indonesia.
\\\”Kenapa nama eks narapidana kasus terorisme yang menolak membikin pernyataan setia pada ideologi Pancasila ini justru timbul sebagai tokoh pada buku/kamus yang diterbitkan oleh Direktorat Sejarah Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pengajaran dan Kebudayaan ini?\\\” tanya Arsul.
Sejarah dan Fakta Menarik Kabbadi, Cabang Olahraga Andalan Masyarakat India
Setiap cabang olahraga yang diperlombakan di beraneka ajang bergengsi dunia senantiasa menyimpan Info layaknya sejarah dan fakta unik di dalamnya. Begitu pula bersama olahraga kabbadi yang waktu ini jadi keliru satu cabor andalan penduduk India tak hanya cricket.
Uniknya olahraga satu ini dikenal bersama banyak nama di beberapa negara tetangga. Kabbadi dikenal sebagai gudu di Sri Lanka, theechub di Thailand, dan ha-do-do di negara Bangladesh.
Fakta menarik yang perlu kalian ketahui berkenaan kabbadi adalah sebuah jargon yang senantiasa diucapkan oleh seorang pemain disaat memulai permainan. Jargon berikut berbunyi “Kabbadi! Kabbadi! Kabbadi!”
Jika diamati secara sekilas, olahraga kabbadi amat mirip bersama keliru satu permainan anak-anak di Indonesia di mana terdapat tim penyerang yang berusaha untuk lewat area yang dijaga oleh tim bertahan.
Sejarah Panjang Olahraga Kabbadi
Berdasarkan Info berasal dari laman formal Amateur Kabbadi Federation of India, mereka mencatat bahwa permainan kabbadi pertama kali keluar pertama kali pada th. 1930. Kemudian pada th. 1936, olahraga ini dikenal secara internasional selama perhelatan Olympic di Berlin.
Dilansir berasal dari artikel Sportsbrief.com, secara perdana kabbadi dimasukkan ke dalam cabang olahraga yang diperlombakan pada ajang Asian Games th. 1990. Dari sinilah, India berhasil jadi negara yang menduduki posisi pertama Setiap cabang olahraga yang diperlombakan di beraneka ajang bergengsi dunia senantiasa menyimpan Info layaknya sejarah dan fakta unik di dalamnya. bonus new member pada cabor kabbadi secara berturut-turut sampai waktu ini.
Kabbadi kategori putri pertama kali dilombankan pada ajang Asian Women’s Championship yang diadakan di Hyderabad th. 2005. Selanjutnya diperkenalkan secara luas pada ajang South Asian Games yang diadakan di Colombo, Sri Lanka di th. berikutnya.
Sayangnya, sampai waktu ini kabbadi tetap belum masuk kategori cabor yang diperlombakan di ajang Olympic. Karena untuk sanggup masuk, setidaknya kabbadi perlu diperlombakan oleh 75 negara.
Namun sampai th. 2022, hanya ada sekitar 22 negara yang udah memiliki instansi formal yang menaungi olahraga kabbadi secara profesional. Sementara itu, di Indonesia sendiri kabbadi udah jadi olahraga formal ada di bawah naungan instansi FOKSI atau Federasi Olagraga Kabbadi Indonesia.
Peraturan Olahraga Kabbadi
Menurut yang dijelaskan oleh instansi AFKI pada web resminya, kabbadi dimainkan oleh dua tim, tiap-tiap terdiri berasal dari 7 orang. Kabbadi terbagi jadi kategori putra dan putri.
Periode permainan terjadi selama 40 menit dan jeda 5 menit untuk istirahat. Dalam olahraga kabbadi tim penyerang dikenal bersama sebutan “raider”, namun tim bertahan disebuat sebagai “antis”.
Peraturannya tiap-tiap raider perlu mencari celah untuk menyentuh tiap-tiap antis yang berjaga tanpa tertangkap oleh mereka. Permainan ini menuntut kecepatan fisik, reflek yang baik, dan siasat untuk mengelabui tim lawan.
Nah itulah Info singkat berkenaan sejarah, fakta menarik, dan peraturan formal untuk olahraga kabbadi. Apakah kalian tertarik untuk mencobanya?