NBA 2K23 akhirnya rilis. 2K mengeluarkan seri terbaru dari game bola basket ini di tanggal 8 September 2022. Gamer di seluruh dunia sudah bisa memainkan NBA 2K23 lewat berbagai macam konsol. Seperti Nintendo Switch, PlayStation 5, dan Xbox Series X/S.
Seperti kebanyakan game olahraga, game ini juga di tuntut untuk mempunyai mekanisme gerakan yang menyerupai aslinya. Dalam perkembangannya, mereka bisa di bilang sukses menghadirkan detail gerakan – gerakan ke dalam permainan bola basket.
Hal ini terjadi berkat adanya kolaborasi 2K dengan NBA dan teknologi yang makin canggih dalam merekam berbagai gerakan pemain asli ke dalam simulasi. Walau begitu, mekanismenya juga masih jauh dari kata memuaskan.
Kontrol gamer terhadap setiap karakter masih kaku dan malah cenderung agak sulit di gerakkan. Bandingkan saja dengan game FIFA yang terlihat lebih mapan. Gerakannya jaugh lebih luwes dan relatif mirip aslinya.
Untungnya, 2K memiliki semangat untuk memperbaiki mekanisme ini. gerakannya sudah lebih baik dari pendahulunya. Transformasi pada detail ini sebenarnya melegakan. Tetapi, NBA 2K23 masih punya banyak ruang untuk di kembangkan.
Di luar mekanisme geraknya, grafiknya sebenarnya bisa di nikmati. Seperti kebanyakan game olahraga yang makin canggih, NBA 2K23 juga memiliki grafik yang memadai. Cyberface dan bangunan fisik tiap karakter sudah mirip aslinya, bahkan sampai keringat-keringatnya.
Sayangnya, tidak semua karakter memiliki cyberface sesuai dengan tampilan asli. Ada juga yang dibangun asal mirip saja. Ada juga beberapa perubahan teknis. Salah satunya soal cara menembak. Di dalam NBA 2K22, gamers kesulitan menggunakan analog kanan untuk melakukan tembakan seperti lay up di area sekitar ring. Ada radar yang menyulitkan. Kemungkinan gagalnya tinggi.
Review Game NBA 2K23
Pada NBA 2K23, radar itu hilang. Ia kembali kepada versi lama: tanpa radar yang menyulitkan. Kebetulan banyak game sebelum NBA 2K22 menggunakan itu. Gamer jadi bisa mengeksplorasi gerakan-gerakan drive to basket dan post up tanpa khawatir gagal berlebihan. Ini membuat NBA 2K23 lebih layak dinikmati daripada pendahulunya.
Sementara itu, untuk tembakan jarak menengah dan jarak jauh atau tripoin masih memakai radar. Walaupun berbeda dengan NBA 2K22, sekilas fungsinya sama saja, yaitu untuk mengukur shot timing. Sayangnya, keterangan seperti tembakan yang tepat waktu, terlambat, atau terlalu dini hilang. Gamer hanya bisa mengandalkan radar tadi sebagai ukuran menembak.
Untuk alley-oop, ada perubahan dari penerima umpan. Pada versi sebelumnya, gamer tinggal memencet tombol Y dua kali. Jika momentumnya tepat dan penerimanya andal menerima alley-oop, kemungkinan berhasilnya tinggi.
Pada versi terbaru, gamer tidak cukup memencet tombol Y dua kali. Gamer juga perlu memencet tombol X ketika penerima umpan hendak memasukkan bola ke ring. Ini membuat alley-oop menjadi lebih menantang kalau bukan sulit.
NBA 2K23 juga punya artificial intelligence (AI) yang berkembang. Pemain-pemainnya terasa responsif dan adaptif dibanding versi sebelumnya meski tentu masih perlu perbaikan. Perkembangan AI ini salah satunya tampak dari serangan lawan yang lebih terencana. Beberapa tim punya strateginya sendiri. Beberapa pemain juga adaptif dengan kemampuan masing-masing.
Perkembangan AI sangat terlihat saat bermain di era yang berbeda. Permainan di era 1990 an yang bertumpu pada kemampuan fisik tentu saja berbeda dengan era saat ini yang taktis.